Rabu, 10 Februari 2016

SURAT DOA DARI SEORANG SAHABAT

18.13 Posted by Unknown No comments
Telah sampai kepada saya sebuah surat yang berisi jeritan hati seorang sahabat. Saat membaca surat itu, berkali-kali lidah dan hatiku mengucap AAMIIN semoga dkabulkannya doa sahabat saya ini.
Ada sebagian dari surat ini yang terpaksa saya pangkas karena takut menjadi penilaian negatif sebagian orang yang tidak paham.
Sengaja nama pemilik surat tidak saya cantumkan karena harus menjaga amanah beliau.
Kepada sahabatku, terimakasih atas surat-suratnya.
Berikut petikan surat beliau:

_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Bismillahirrahmanirrahim.
Waman dabbati fil ardi illallahu rizkuha
Ayat Tuhan yang sering menjadi obat dalam kegelisahan hidup dan himpitan ekonomi saat hidup sendiri di kampung orang sahabat.

Sahabat, ku tahu engkau adalah sahabat yang pandai menjaga rahasia, maka kepadamulah surat ini ku kirimkan.
Ku tahu pula bahwa aku dan kau sama-sama jauh dari kemapanan dan orang tua yang menyokong, olehnya ku kirimkan surat ini sebagai doa bersama, untukmu dan untuk semua orang yang mengharapkannya Demi Allah.
Sahabat, semoga kau ikhlas menjaga dan meng-Aamiin-i doa-doaku ini.

"Tuhan, sekarang ini saya belum punya apa-apa untuk mencapai impian-impian yang sebenarnya lebih banyak dari yang akan saya tuliskan malam ini. Sekarang pun saya belum punya kerja untuk sekedar menafkahi diri sendiri, apatah lagi untuk keluarga dan orang lain. Tapi Tuhan, Engkau tahu sendiri bahwa niat dan keinginanku terlalu kuat, terlalu besar untuk saya menanggalkan semua yang sudah terlanjur untuk saya minta pada-Mu. Bukankah hal yang tidak cukup sopan membatalkan permintaan pada-Mu hanya karena suatu kondisi dan semangat yang serasa menantang dan menghalangi semua niat ini.
Tuhan, tinggi angan-angankah namanya kalau saya yang kecil ini bermimpi punya kemapanan hidup dan tidak lagi gelisah dengan urusan pemenuhan kebutuhan sendiri tapi lebih sibuk dan gelisah menyebar kemanfaatan pada sesama hamba-Mu ?
Saya sengaja bermimpi indah dan melampaui segala keterbatasanku malam ini karena bukan beralasankan kemampuan diri tapi bersandarkan kuasa-Mu. Atas dasar semua itu, maka saya tuliskan sedikit dari impian-impian saya dengan sedikit rasa malu tapi juga dipenuhi dengan keyakinan dan optimisme.
Saya ingin mencapainya Tuhan, sebagai bentuk pengabdian pada-Mu dan pelayanan pada sesama."

___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________

Semoga saja surat sahabat saya ini bisa menjadi SESUATU yang meningkatkan optimisme kita, tentu dengan doa dan ikhtiar yang luar biasa..
Salam..

0 komentar:

Posting Komentar